Wajah Masjidil Haram Di Masa Depan
RasyaShare.COM - Wajah Masjidil Haram Di Masa Depan - Ironis. Demikianlah, pemerintah kerajaan Saudi terus menerus
menghambur-hamburkan uang untuk melakukan pembangunan fisik di atas situs-situs
sejarah Islam tanpa mempedulikan makna sejarah dari situs-situs tersebut.
Mereka telah membongkar rumah Rasulullah di Madinah, rumah suci tempat malaikat
pernah turun naik dari langit ke bumi untuk menemui kekasih-Nya. Mereka
membiarkan terlantar kompleks pekuburan para syuhada dan pahlawan Islam,
sebagiannya bahkan dibongkar dan di atasnya didirikan bangunan mewah.
Kini pun pemerintah Saudi tengah merencanakan mega proyek
pengembangan kota Mekkah yang lagi-lagi menghancurkan situs-situs sejarah Islam
yang tiada ternilai harganya. Mereka melakukan itu semua bekerja sama dengan
pemerintah dan perusahaan-perusahaan Amerika.
Makkah sendiri terus melakukan bongkar pasang: Masjid Al
Haram akan diperbesar, areal tawaf di sekitar Ka’bah ditutup dengan pelindung,
puluhan apartemen pencakar langit sedang diselesaikan, hotel-hotel bintang lima
sedang ditambahkan, mal-mal baru dikebut, jalur kereta cepat dari Jeddah
dipersiapkan langsung sampai ke Al Haram, monorel dibangun untuk menghubungkan
3M (Makkah-Muzdalifah-Mina), kereta cepat dipersiapkan untuk menghubungkan
Jeddah-Makkah-Madinah.
Dan banyak lagi: terowongan, terminal, gedung parkir, plaza,
eskalator perkotaan, pertamanan…. semua serba baru. Dua tahun lagi, 2010,
sebagian proyek raksasa itu sudah terlihat. Dan semuanya akan sempurna pada
2020. Penataan Makkah kali ini dilakukan secara total, terencana, dan tidak
tambal sulam. Pembuatan konsep perencanaannya saja memerlukan biaya sangat
besar! Kali ini, perubahan Makkah tidak tanggung-tanggung. Langsung dirancang
untuk memenuhi kebutuhan masa depan secara sempurna.
Tidak boleh ada sedikit pun yang menghambat: bangunan yang
masih baru pun harus dibongkar. Gunung batu yang keras pun diiris, dipotong, dan
digali. Peninggalan sejarah tidak dipedulikan. Protes tidak dilayani. Termasuk
dari pemerintah Turki yang mempersoalkan dihancurkannya benteng Ajyad. Inilah
benteng yang dibangun pada 1775 yang sangat berjasa dalam mempertahankan Kota
Makkah. Yakni, benteng yang dibangun ketika Makkah masih di bawah pemerintahan
Turki Osmani.
Pokoknya, apa pun yang berada di atas tanah seluas 23
hektare itu harus dikosongkan. Yakni mulai Makkah Hotel, kanan kirinya sampai
ke belakang. Kawasan ini mencakup wilayah yang disebut Jabal (Gunung) Omar,
yang bentuknya berupa gunung batu yang sangat keras.
Selama ini di lereng-lereng dan di atas gunung itu penuh
dengan bangunan rumah yang kalau musim haji sangat laris disewakan. Jamaah haji
pun harus turun naik gunung ketika pergi atau pulang dari. Saat ini kita tengah
menyaksikan saat-saat terakhir sejarah Makkah.
Bagian bersejarahnya akan segera diratakan untuk dibangun
tempat parkir,” katanya kepada Reuters. Disebutkan setidaknya ada 300 bangunan
bersejarah di Makkah dan Madinah dimusnahkan selama 50 tahun terakhir. Tentu
juga harus melewati lorong-lorong kecil yang menanjak dan menikung. Semua
bangunan itu sudah dua tahun ini hilang. Sudah digusur empat tahun lalu. Di
situlah akan dibangun perumahaan modern, berupa apartemen pencakar langit
sebanyak 4o tower (menara).
Menara-menara itu dijajar kiri kanan dalam posisi seperti
setengah melingkar. Di antara dua jajaran tower itulah disediakan ruang kosong
yang bisa dipakai sembahyang untuk 200.000 orang. Pengeras suara tersambung
dengan pengeras suara Masjid Al Haram. Di areal ini juga dibangun pertokoan,
termasuk showroom. Sekira 4.500 toko tersedia di situ. Juga 3.000 showroom.
Kendaraan yang bisa ditampung mencapai 12.000, satu penambahan yang luar biasa
dibanding tempat parkir sekarang yang hanya muat 570 mobil.
Di ujung superblok ini dibangun satu “pintu gerbang” yang
wujudnya gedung pencakar langit kembar, seperti di Kuala Lumpur itu.
Masing-masing 50 tingkat. Kalau kawasan 23 hektare ini sudah jadi, maka berada
di plaza ini akan merasakan sensasi luar biasa: menghadap dan memandang ke
keagungan Masjid Al Haram yang letaknya agak di bawah sana.
Kalau malam, tentu lebih menakjubkan karena pencahayaan
lampunya yang seperti tanpa batas. Proyek Jabal Omar, kalau sudah jadi, bisa
saja terasa lebih menonjol daripada Masjid Al Haram. Namun, karena desainnya
yang menjadi satu kesatuan.
Bangunan-bangunan itu dibongkar karena berbagai alasan,
namun sebagian besar karena ingin menyesuaikan dengan kota-kota besar di dunia
lainnya. Bahkan sekarang, tempat kelahiran Nabi SAW terancam akan dibongkar
untuk perluasan tempat parkir. Sebelumnya, rumah Rasulullah pun sudah lebih
dulu digusur. Padahal, disitulah Rasulullah berulang-ulang menerima wahyu. Di
tempat itu juga putra-putrinya dilahirkan serta Khadijah meninggal. Tidak ada
kesan pembandingan seperti itu. Jabal Omar juga bisa disebut bagian dari Masjid
Al Haram.
Seluruh biaya untuk membangun kawasan 23 hektar ini saja
sekira Rp 250 triliun. Yang membangun adalah perusahaan swasta bernama Jabal
Omar Development Company (JODC). Untuk merealisasikan proyek ini, perusahaan
itu langsung go public di bursa saham Arab Saudi. Waktu masuk pasar modal, yang
menjadi underwriter adalah sebuah anak perusahaan bank swasta setempat: Al
Bilad. Auditornya adalah perusahaan keuangan Amerika Serikat, Ernst &
Young.
Sebanyak 30 persen saham perusahaan ini dilepas di pasar
modal. Sisanya milik beberapa pengusaha terkemuka, seperti Abdul Rahman Faqeeh
dan Bin Laden (keluarga Osama bin Laden. Ini membuktikan bahwa Al Qaida adalah
binaan CIA, blogger).
Faqeeh juga dikenal sebagai pengusaha pertama dan terbesar
yang bergerak di bidang rumah potong hewan dan ayam. Belum lama ini Faqeeh
membangun rumah potong ayam besar-besaran. Empat buah sekaligus di empat kota.
Ini karena ada aturan baru di Arab Saudi tidak boleh lagi mengangkut ayam hidup
dari satu kota ke kota lain.
Meski harus berhenti selama musim haji hari-hari ini, proyek
Jabal Omar benar-benar dikebut. Kontraktor readymix-nya, misalnya, sampai harus
membangun dua pabrik pencampur semen sekaligus, khusus untuk melayani satu
proyek ini saja. Maklum, proyek ini sehari saja memakan semen yang sudah diaduk
kerikil 11.000 ton. Sang kontraktor juga harus mampu mengirim semen adukan itu
secara konstan 24 bulan penuh.
Referensi : http://islampos.com/
0 komentar:
Posting Komentar