Recommended Post Slide Out For Blogger

Sinopsis dan Review Film Iron Sky 2012

Sinopsis dan Review Film Iron Sky 2012
RasyaShare.COM - Penulis sempat terkecoh ketika menonton film ini karena sebelum menonton menganggapnya sebagai sebuah film action yang serius namun kenyataannya adalah terbalik, film ini merupakan sebuah film komedi yang akan membuat anda tertawa di dalamnya. Siapa sangka, bila dilihat dari judulnya tampak biasa-biasa saja dan tidak ada yang aneh seperti pada judul film komedi umumnya yang melenceng. Demikian juga poster yang terpampang di gedung bioskop menunjukkan pose orang-orang yang serius dan gambar pesawat ruang angkasa serta ledakan api. Tidak ada gambaran tingkah laku orang atau sesuatu yang mengundang tawa. Ditambah lagi adegan pembuka yang sangat-sangat serius yang menunjukkan salah satu astronot Amerika menemukan markas nazi Jerman di bulan namun ketahuan dan akhirnya ditembak oleh tentara nazi.

Film ini bukan produksi Hollywood Amerika melainkan produksi gabungan dari beberapa negara yaitu Jerman, Finlandia dan Australia. Film yang bergenre komedi perang ini disutradarai oleh Timo Vuorensola yang berasal dari Finlandia. Dia menggarap film ini cukup lama yaitu sekitar 7 tahun karena tingkat kesulitannya dan tentu saja ingin hasilnya bagus.

Pada tahun 2018 Amerika mengirim astronotnya ke bulan namun yang dijumpainya ternyata adalah markas tentara nazi Jerman. Salah satu astronot yang tertangkap bernama James Washington (Christopher Kirby) yang berkulit hitam. Warna kulit inilah yang membuat para nazi heran dan melakukan penelitian terhadap tubuhnya. Doktor Richter (Tilo Prückner) yang merupakan seorang ilmuwan tua dengan gaya dan model Einstein memberikan ramuan yang mengubah warna kulit Washington menjadi bule seperti ras arya pada umumnya. Doktor Richter juga membangun sebuah pesawat tempur terbesar bernama Gotterdammerung yang bisa menghancurkan bumi. Dia mempunyai anak perempuan bernama Renate (Julia Dietze) yang merupakan pakar tentang bumi. Diam-diam Renate menyukai Washington.

Jendral nazi yang bernama Klaus Adler (Götz Otto ) mempunyai keinginan untuk menyerang bumi bahkan sampai rela membunuh pimpinannya sendiri. Dia berharap dapat mengawini Renate agar mendapatkan keturunan ras Arya yang sempurna namun jiwa Renate berkata lain.
Rupa-rupanya pada saat akhir perang dunia kedua di tahun 1945 tentara nazi mempunyai program rahasia di angkasa luar dan sisa-sisa tentara melarikan diri ke sana, yaitu di bulan. Mereka membangun benteng pertahanan dan pasukan piring terbang dengan teknologi yang masih kuno. Sehingga diperlukan telepon genggam atau komputer versi bumi untuk membantu mereka menjalankan program rahasia tersebut.

Seperti biasanya Presiden Amerika Serikat yang kali ini berjenis kelamin perempuan memimpin PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) untuk melawan serangan nazi tersebut. Amerika Serikat mengerahkan pesawat ruang angkasa khusus yang disebut USS George W Bush. Australia juga mengirim pesawat tempur ruang angkasa bernama Dundee. Ada juga MIR dan pesawat-pesawat dari negara lainnya. Akhirnya, kemenangan berada di tangan Amerika dan kawan-kawannya. Namun siapa sangka bila suatu bentuk keserakahan akan menghancurkan mereka sendiri. Ya, karena ingin berebut tambang Helium 3 maka mereka yang semula bersatu melawan nazi justru saling berperang sendiri satu sama lain. Hancurlah mereka semuanya.

Yang patut diacungin jempol adalah permainan Julia Dietze yang pas memerankan karakter tersebut. Sosok tentara Jerman yang sangat kentara sekali pada wajahnya yang kebetulan berasal dari Jerman juga. Di suatu saat bisa tampak keras dan dilain waktu bisa tampak kalem.

Mengingat film ini bergenre komedi maka abaikanlah hal-hal yang tidak masuk akal dan jangan dianggap serius. Sayangnya pengambilan gambar dilakukan dengan agak keabu-abuan seperti setengah hitam putih terutama untuk gambar di markas nazi. Kalaupun ingin memberikan kesan kuno atau klasik, menurut penulis tidak harus seperti itu. Toh generasi piring terbang adalah generasi modern.

Referensi : http://review-filmku.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar