Penting!!! Arti Simbol di Bawah Botol Plastik
1. PETE atau PET
Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 1 di
tengahnya terus ada tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah
segitiga. Dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus
pandang contohnya botol air mineral, botol jus dan hampir semua botol minuman
lainnya. Perlu ditekankan untuk botol jenis PET atau PETE dipakai HANYA SEKALI
SAJA, karena bila terlalu sering dipakai terlebih sering digunakan untuk
menyimpan air hangat maupun panas dapat mengakibatkan lapisan polimer pada
botol akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dalam jangka panjang
dapat menyebabkan kanker.
Bagi para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan PET
ataupun daur ulang plastik PET harus waspada karena di dalam membuat PET
terdapat bahan yang disebut antimoni trioksida, bahan Antimoni Trioksida yang
dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan yaitu akibat menghirup
debu yang mengandung senyawa ini. Dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan
iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita senyawa ini dapat
meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, bila melahirkan, anak mereka
kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
Di dunia mayoritas bahan plastik PET untuk serat sintetis (sekitar 60%), di
tekstil PET biasa digunakan dengan polyester, bahan dasar botol kemasan 30%.
2. HDPE
Biasanya tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 2 di
tengahnya terus ada tulisan HDPE (High Density Polythylene) di bawah segitiga.
Biasanya dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon
air minum, kursi lipat dan lain – lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih
kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Meskipun HDPE termasuk
salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk
mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan /
minuman yang dikemasnya tapi dianjurkan hanya untuk SEKALI PEMAKAIAN saja
karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
3. PVC
Biasanya tertulis berwarna merah dengan angka 3 di tengahnya
disertai tulisan V. Arti V yaitu menunjuk pada PVC (Polyvinyl Chloride) yaitu
jenis plastik yang paling sulit untuk di daur ulang. Sering ditemukan pada
plastik pembungkus (Cling Wrap), dan botol – botol. Jika PVC digunakan untuk
makanan sangat berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 4 di
tengahnya serta tulisan LDPE. LDPE sendiri berarti Low Density Polyethylene
yaitu plastik tipe coklat (Thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), yang
biasanya dipakai untuk tempat makan, plastik kemasan dan botol – botol lembek.
Sifat mekanisnya sangat kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak
berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya
proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat di daur ulang serta baik untuk
barang – barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat. Barang yang berbahan
LDPE sangat sulit untuk dihancurkan tetapi baik untuk tempat makanan karena
sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP
Biasanya tergambar logo daru ulang dengan angka 5 di
tengahnya, serta tulisan PP. PP singkatan dari Polipropilen, karakteristiknya
adalah botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Bahan ini lebih kuat
dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, tahan terhadap lemak, stabil
dengan suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan ini merupakan BAHAN PLASTIK
TERBAIK, baik untuk tempat makanan dan minuman.
6. PS
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 6 di
tengahnya, serta tulisan PS. Biasanya dipakai untuk tempat makanan styrofoam,
tempat minum sekali pakai, dan lain – lain. PS ini adalah polystyrene yang
merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam
makanan ketika makan itu bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa
didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan
ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, dapat
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi
dan pertumbuhan sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit untuk di daur ulang,
meskipun dapat di daur ulang memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Cara lain untuk mengidentifikasi tentang kandungan PS dalam wadah yang tidak
tertera angkanya yaitu paling mentok harus dibakar, jika mengeluarkan api berwarna
kuning jingga dan meninggalkan jelaga maka positif mengandung PS ini.
7. OTHER
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 7 di
tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu
1. SAN – styrene acrylonitrile
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene
3. PC – polycarbonate
4. Nylon.
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti
botol air minum olahraga, suku cadang mobil, alat – alat rumah tangga,
komputer, alat – alat elektronik dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki
resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan
tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk
mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi,
sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan
salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan
ataupun minuman.
PC – atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu
bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng
kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan
bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi
merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan
mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan
ataupun minuman.
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses
pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan
dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
Dari penjelasan diatas kita harus dapat membedakan bahan
plastik mana yang aman dan yang harus sekali pakai misalnya
1. Kalo yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC) harus digunakan
sekali pakai karena memiliki bahaya secara kimiawi.
2. Kalau dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat
aman digunakan.
Berikut ada beberapa tips
1. Jika kita sering membeli gorengan di pinggir jalan,
usahakan tidak langsung dimasukkan kresek, karena zat pewarna hitam yang
terkandung dalam kresek itu terkena panas, bisa terurai dan terdegradasi
menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya untuk kesehatan karena
menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol yaitu kanker. Mending
dibungkus daun pisang,hehe.
2. Kalo buat botol susu bayi mendingan pake yang berbahan
kaca atau plastik jenis 4 atau 5.
3. Kalo untuk cangkir bayi itu mending pake yang berbahan
stainless steel atau plastik jenis 4 atau 5.
4. Untuk dotnya itu mendingan pake yang silikon karena gak
ngeluarin zat karsinogenik sebagaimana pada dot yang bahannya latex.
5. Jangan pake botol susu bayi dan cangkir bayi (lubang
isepannya gitu) berbahan jenis 7 PC.
6. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate itu gak
bisa kita hindari, kita cukup gak usah nyimpen aer dalam keadaan panas di
tempat itu.
7. Hindari menggunakan botol plastik (air mineral secara
berulang – ulang untuk tempat minum), kalo yang ini aku baru sadar setelah
nulis kayak gini kalo perilakuku tuh salah, jadi kudu nyari alternatif lain
hehehe, semoga yang anak kosan laen bisa membaca tulisan ini dan tau akan
resikonya..
8. Jangan pake plastik buat ngemas makanan berminyak atau
berlemak.
9. Membungkus makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum
dibungkus plastik baik ketika dipanaskan di microwave.
10. Mencegah menggunakan piring atau alat makan plastik
untuk masakan, mending pake yang stainless steel, keramik, kaca, dan kayu.
Referensi : http://note-why.blogspot.com/2011/05/arti-simbol-di-bawah-botol-plastik.html
0 komentar:
Posting Komentar