Misteri Chupacabra Sang Monster Penghisap Darah
RasyaShare - Dalam dunia monster, Bigfoot dan monster Loch Ness menempati
dua posisi monster paling dikenal di dunia.
Namun, sejak debutnya di 1995, pamor El Chupacabra terus
meroket bak Justin Bieber.
Pendatang baru di dunia monster ini merupakan pelaku
bertanggung jawab matinya hewan ternak warga. Monster ini menciptakan kehebohan
media secara masif ketika ia ‘tampak’. Bahkan, monster ini memiliki kelompok
penggemar di Facebook.
Kini semua hal itu bisa berakhir. Penulis buku tentang
monster dan fenomena paranormal sekaligus editor jurnal The Inquirer Skeptis
dan kolumnis LiveScience Benjamin Radford merilis bukti definitif El Chupacabra
tak nyata namun juga bukan tipuan melainkan sisa-sisa memori film fiksi ilmiah.
Cerita El Chupacabra pertama kali muncul pada Maret 1995 di
Puerto Rico, papar Radford. Ketika monster ini muncul, banyak kambing yang
darahnya telah dihisap habis. El Chupacabra sendiri jika diterjemahkan berarti
‘penghisap kambing’.
Pada Agustus 1995, saksi mata menggambarkan sebagai makhluk
berkaki dua dengan tinggi 1-1,5 meter memiliki duri panjang di punggungnya,
lengan dan kaki kurus serta kepala berbentuk seperti alien bermata merah atau
hitam. Penggambaran ini kemudian dikaitkan dengan El Chupacabra.
Setelah itu, laporan mengenai makhluk serupa mulai
bermunculan di seluruh Karibia, Amerika Latin, Meksiko dan Florida. Kehebohan
monster ini mulai mereda di 2000. Namun, kembali muncul pada 2004 ketika ada
sesuatu yang mulai menyerang peternakan di Texas. Seorang petani menembak salah
satu pelakunya dan kemudian diduga sebagai bangkai El Chupacabra.
Makhluk ini sama seperti yang ada di Puerto Rico, meski
kemudian tes DNA mengungkap, makhluk itu ternyata anjing hutan dengan kudis
parah. Meski perubahan-perubahan penampilannya, anjing hutan ini tidak
bertindak seperti El Chupacabra.
“Ketika nekropsi dilakukan pada ayam dan kambing yang
diserangnya, semuanya memiliki tingkat darah normal,” kata Radford. Pada
kenyataannya, mereka tak di hisap darahnya, lanjutnya.
“Di pertengahan 2000-an, semua hal aneh disebut El
Chupacabra,” ungkapnya. Mulai dari anjing hutan berkudis, rakun mati, bahkan
ikan kering di New Mexico. Meski begitu, mitos ini terus mendapat momentumnya.
Alhasil, Radford memutuskan berangkat ke Puerto Rico untuk melacak akar fiksi
ini.
Radford menggali tiap cerita El Chupacabra dan menelusuri
deskripsi fisik monster ini pekan kedua Agustus 1995 ketika sketsa dari saksi
mata bernama Madelyne Tolentino mulai beredar di surat kabar Puerto Rico.
Kemudian, warga mulai menamainya sebagai El Chupacabra.
Makhluk itu sangat mirip dengan alien atau manusia hibrida
di film sains fiksi 1995 ‘Species’. Ketika berbicara dengan Tolentino,
Penasaran, ia lalu menanyakan secara langsung pada Tolentino , apakah mungkin
yang ia lihat terinspirasi oleh film tersebut. Dan jawabannya mengejutkan,
saksi mata mengaku melihat 'Species' beberapa minggu sebelum menggambarkan
deskripsi Chupacabra.
“Anda bisa membuat hubungan langsung antara film bioskop,
makhluk yang ia lihat di film dan makhluk di jalanan,” kata Radford. Segera
setelah itu, laporan makhluk serupa mulai muncul di seluruh Amerika Latin.
Namun, semuanya bisa dihentikan karena semuanya berdasarkan monster Tolentino
yang diilhami Hollywood.
“Apa yang saya lakukan adalah, mengumpulkan semua Enchilada
El Chupacabra dan memecahnya menjadi misteri-misteri kecil, kemudian memecahkan
misteri itu,” kata Radford.
Tak ada lagi tempat bagi cerita-cerita itu untuk sembunyi,
semua misterinya telah terpecahkan, lanjutnya.
“Katakan, jika bulan depan atau tahun depan seseorang
menemukan El Chupacabra mengisap darah binatang, saya akan dengan senang hati
memakan gagak saya,” ujarnya.
Jadi mengapa mitos ini terus bertahan? Radford mengatakan,
hal ini merupakan hasil badai legenda perkotaan. El Chupacabra merupakan salah
satu binatang mitos pertama yang terungkap di era Internet dan berita ini akan
tersebar dalam hitungan pekan.
Dunia maya membantu menyebarkan gambar dan cerita soal
mahluk ini -- khususnya di negara-negara yang menggunakan bahasa Spanyol.
Chupacabra juga mendapat dukungan dari orang-orang yang
meyakini UFO -- yang menganggap hewan itu adalah alien atau peliharaan
alien. “Perihal mitos, orang hanya ingin
mempercayai pada hal-hal tertentu. Saya menduga, dalam cara sesat, terdapat
sesuatu hal yang menghibur dari bahasan monster penghisap darah yang tak
menyerang manusia itu.”
Referensi : http://www.suaramedia.com/dunia-teknologi/sains/41639-misteri-chupacabra-sang-monster-penghisap-darah-akhirnya-terkuak.html
0 komentar:
Posting Komentar