Sinopsis dan Review Film The Dark Knight Rises 2012
RasyaShare.COM - Satu lagi film yang dibuat berdasarkan komik tentang tokoh
superhero produksi DC Comics hasil buah karya Bob Kane. Batman atau dalam
bahasa Indonesia adalah manusia kelelawar yang beraksi di malam hari. Film ini
di sutradarai oleh Christoper Nolan yang telah menjadi sutradara untuk film
Batman seri sebelumnya yaitu The Dark Knight pada tahun 2008 dan Batman Begins
pada tahun 2005. Penonton sudah menunggu-nunggu kehadiran film ini sejak lama
dan hasilnya tentu tidak mengecewakan dengan menjadi box office rangking
pertama pada minggu ke-29 dengan pendapatan dalam minggu tersebut sebesar 225
juta dollar lebih.
Christoper Nolan membuat film ini bukan untuk konsumsi anak
kecil melainkan untuk orang dewasa atau setidaknya remaja. Untuk itu
perhimpunan film Amerika (MPAA-Motion Picture Association of America)
memberikan rating PG-13 yang berarti tidak cocok untuk anak-anak usia 13 tahun
kebawah. Namun sayangnya para orangtua membawa anak-anaknya yang masih kecil
yang menurut perkiraan saya masih usia TK atau SD untuk menonton bersama
mereka.
Bila anda belum menonton seri sebelumnya maka anda akan
sedikit kebingungan dengan alur cerita yang ada. Memang tidak seratus persen
mengganggu namun anda akan banyak bertanya dalam hati, apa dan mengapanya. Jadi
film ini tidak bisa dikatakan berdiri sendiri melainkan satu rangkaian dengan
seri sebelumnya dan ada tali penghubung yang mengikat jalinan ceritanya.
Seperti biasanya Christoper Nolan memberikan semacam teka-teki dan
kejutan-kejutan menarik dalam mengolah alur ceritanya.
Batman atau Bruce Wayne diperankan oleh Christian Bale
dengan baik. Sosok yang sedang mutung alias patah hati akibat kisah delapan
tahun yang lalu dari seri sebelumnya. Bagaimana tidak, Rachel sang kekasih yang
dicintainya tewas akibat perbuatan si Joker. Padahal Rachel memberi harapan
pada Bruce, apabila dia meninggalkan dunia Batman maka Rachel bersedia hidup
bersama sosok Bruce. Dalam keputusasaannya ditambah dengan situasi dan kondisi
kota Gotham yang aman serta terkendali selama delapan tahun ini makin membuat
Bruce terpuruk dalam kesedihannya. Mata yang cekung dengan garis-garis guratan
disekitarnya serta wajah yang sedikit kusam dapat ditampilkan dengan baik.
Bruce Wayne sedang galau, lemah dan rapuh tidak hanya fisik melinkan juga
psikis. Luka-luka sebagai akibat pertarungan pada seri sebelumnya membuatnya
makin terlena untuk mengurung diri didalam rumah dan tidak bersosialisasi
dengan dunia luar. Bahkan perusahaannya sendiri Wayne Corporation sampai lupa
diurusi sehingga kondisi keuangannya menurun bahkan tidak bisa menyantuni rumah
yatim piatu seperti biasanya.
Cat Woman atau Selina Kyle diperankan oleh Anne Hathaway
dengan biasa saja. Tidak ada yang istimewa dan yang menonjol, yang ada hanya
kecantikannya dan lekuk tubuh yang mempesona. Dia adalah seorang pencuri, tak
sekedar pencuri biasa namun seorang pencuri bayaran. Yang semula hanya dikira
mencuri kalung mutiara peninggalan ibu Batman ternyata memiliki agenda lain
yaitu mencuri sidik jari Bruce Wayne sesuai permintaan orang yang membayarnya.
Teka-tekinya adalah siapa orang yang membayarnya ? Mungkin jawaban anda adalah
Striver, tidak salah memang namun berikutnya akan menunjuk pada Dagget dan bila
ditelisik lebih jauh akan menunjuk nama lain yaitu Bane dan sang aktor adalah
Miranda Tate.
Komisaris polisi Gordon diperankan oleh Gary Oldman dengan
baik. Sikap dan karakternya memang sesuai dengan apa yang diinginkan sosok tsb.
Sebagai salah satu kartu truff pada seri sebelumnya Gordon mengetahui kejadian
sebenarnya tentang Harvey Dent seorang jaksa wilayah yang digadang-gadang
sebagai pengganti Batman dalam memerangi kejahatan. Batman siap untuk berhenti
sebagai pembasmi kejahatan dengan asumsi Harvey Dent adalah orang yang tepat
menggantikannya. Namun sayangnya diakhir hidupnya Harvey Dent berubah menjadi
seorang kriminal bergelar two face yang membunuh beberapa orang hanya untuk
membalas dendam atas kematian Rachel kekasihnya, sekaligus kekasih Batman.
Gordon sempat menjadi korban dari two face ini dan keluarganya disandera namun
Batman datang dan menolongnya.
Sebuah pilihan bagi seseorang yang meninggal apakah ingin
dikenang sebagai pahlawan atau sebagai penjahat. Tidak mudah untuk
memutuskannya. Namun bagi kota Gotham lebih baik membutuhkan seorang pahlawan
untuk dikenang sebagai sebuah inspirasi untuk warganya. Apalagi Harvey Dent
adalah seorang jaksa yang mumpuni yang menjadi simbol penentang kejahatan. Lalu
siapakah yang menjadi kambing hitamnya ? Tentu saja Batman yang bersedia
menjadi kambing hitam atas kejahatan yang dilakukan two face dan kematiannya.
Itulah kesepakatan yang terjadi pada seri sebelumnya, Harvey Dent adalah
seorang pahlawan dan Batman adalah seorang penjahat.
Bane yang diperankan oleh Tom Hardy berperan biasa-biasa
saja. Setengah wajahnya tertutup oleh rangkaian besi-besi dan suaranya kencang
seperti loudspeaker. Sayangnya tokoh yang dibuat ini tidak menunjukkan kesan
seram atau angker atau menakutkan, kesannya hanya aneh saja. Tidak mempunyai
kelebihan atau kemampuan tertentu, nafaspun diberi bantuan oksigen dari
besi-besi diwajahnya, yang ada hanya badannya besar, itu saja. Seharusnya
dengan tampilan seperti itu tidak sepadan sebagai lawan dari Batman.
Miranda Tate yang diperankan oleh Marion Cotillard berperan
cukup baik. Sebagai seorang eksekutif sebuah perusahaan tampak elegance dan
smart dalam berbicara. Sebagai seorang anak dari Ra’s Al Ghul tampak cukup
kejam. Ekspresi wajahnya di awal film yang manis bisa berubah menjadi garang di
akhir cerita.
Ada enam kesalahan yang penulis temukan dalam film ini.
Pertama adalah diawal film saat Bane diselamatkan oleh kelompoknya menggunakan
tali bergelantungan dengan cara membajak pesawat terbang maka setelah selesai
kelompok tersebut tidak tampak lagi alias menghilang. Yang tampak hanya Bane
dan dokter Parvel yang bergelantungan dengan tali. Kedua, Sebagai hukuman hakim
kelompok Bane yaitu dibuang ke tempat pembuangan dengan cara berjalan melalui
sungai yang membeku. Untuk menjadikan sebuah sungai membeku diperlukan suhu
yang ekstrim atau hujan salju yang lebat tetapi hal tersebut tidak tampak.
Ketiga, penjara lubang sumur yang merupakan tempat Bruce Wayne ditahan
digambarkan sebagai lubang neraka yang letaknya jauh dari penduduk, tandus dan
tidak diketahui keberadaannya. Bahkan dia sudah mempersiapkan bekal makanan dan
minuman selama diperjalanan. Tetapi begitu Bruce Wayne keluar dari lubang sumur
tersebut tampak sorotan kamera sekilas memperlihatkan komplek pemukiman
penduduk tak jauh dari situ. Keempat, sejak awal diinformasikan bahwa bom
nuklir bisa meledak kapan saja dan tidak bisa diprediksi namun diakhir cerita
bom nuklir memiliki waktu eksekusi seperti bom waktu. Kelima, bom nuklir yang
berada dalam truk jatuh dari ketinggian fly over serta pada saat diseret oleh
pesawat Batman menimbulkan percikan-percikan api namun tidak meledak, padahal
seharusnya meledak. Keenam, bom nuklir yang meledak diatas laut seharusnya
menimbulkan gelombang atau ombak yang besar (tsunami) tetapi hal ini tidak
terjadi.
Beberapa hal yang berbeda antara film ini dengan film
sebelumnya. Batman sebelumnya ditampilkan bisa terbang namun sekarang tidak
bisa. Markas Batman sebelumnya berada di suatu gudang tua sebuah pabrik kosong
dengan pintu masuknya melalui kotak besi kontainer. Sekarang markas Batman
berada di balik air terjun. Dalam film ini sudah mulai disinggung tentang Robin
yang dalam kesehariannya bernama John Black yaitu seorang polisi di kota
Gotham. Tetapi dalam film sebelumnya, Robin mempunyai nama Dick Grayson yang
merupakan seorang pemain akrobatik.
Sayangnya pertarungan antara Batman dan Bane biasa-biasa
saja, hanya sekedar bak bik buk saja, tidak spektakuler. Seolah-olah Batman
keberatan dengan kostum pakaiannya demikian juga Bane seolah-olah badannya yang
gemuk menghambat pertarungannya. Teknologi spesial efeknya juga biasa-biasa
saja dan tidak dahsyat. Christoper Nolan tampaknya lebih memilih pertarungan
hati dalam film ini. Pertarungan hati Bruce Wayne antara kembali menjadi Batman
atau tidak. Pertarungan hati Batman antara mempercayai Cat Woman atau tidak.
Pertarungan hati Alfred untuk memberitahu rahasia surat Rachel atau tidak. Dan
kisah-kisah nurani lainnya yang mampu menggugah hati penonton.
Penulis skenarionya ingin mengakhiri cerita Batman dengan
menggambarkan bahwa Batman mati karena bom nuklir dan dikubur serta
meninggalkan warisan kepada Alfred sang pelayan setia juga pemerintah kota
Gotham. Apakah tidak akan ada lagi film Batman ? Nanti dulu, karakter Bruce
Wayne adalah orang yang cerdas dan pintar serta tidak takut akan kematian. Jadi
apakah akan muncul film Batman lagi ? atau diganti dengan film Robin ? atau
malah menjadi Batman dan Robin ? Yuk, kita tunggu saja.
0 komentar:
Posting Komentar